THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 23 Januari 2010

Saya adalah Properti

saya adalah barang,
properti,
meskipun nampak,
saya tak dianggap,
malah terkadang dibuang,
jauuuh,
lalu teman2 membeli yang baru,
yang lebih bagus jauh dibanding saya.
saya adalah barang,
saya dianggap tak punya mulut dan pita suara,
meskipun saya berbicara, menurut saya,
mereka tak mendengar,
tak menghiraukan,
tak menanggapi,
saya adalah barang, properti,
saat seorang teman minta bantuan,
saya tak punya tangan untuk membantunya 'bangun',
saya tak punya air mata untuk menemani dia menangis bersama,
saya dianggap tak punya hati yang dapat merasakan kepedihan seseorang,
saya adalah barang, properti.
saya tak bisa merasakan kepedihan seorang teman, menurutnya,
saya tak dianggap hidup atau ada di dunia,
meskipun bagi mereka saya ini benda mati,
yang hanya jadi saksi bisu dan berlalu,
saya dalah barang, properti,
saya tak dipedulikan,
saya juga tak dibutuhkan,
sebuah barang saya masuk dalam kategori sekunder,
saya tak pernah dibutuhkan,
saya tak pernah dicari-cari ketika hilang,
malah saya yang mencari mereka,
mereka yang mungkin sedang mencari saya,
atau mereka yang sudah ikhlaskan saya,
saya adalah barang, properti,
saya tak punya pundak sebagai sandaran teman-teman,
saya tak punya mata untuk melihat teman-teman,
saya ini dingin karena selalu diluar,
yang sedang badai hujan,
dingiiin,
saya jadi tak bisa menghangatkan suasana,
saya tak punya kelebihan apa-apa,
hanya menyempitkan ruangan saja,
saya adalah barang, properti.

0 komentar: